rindusyurgaku

hidup akan lebih berarti bila dapat menjadi bagian orang lain

Dalam Kubangan Riba

English: Royal Institute of British Architects...

English: Royal Institute of British Architects, 66 Portland Place RIBA is based at 66 Portland Place, London in a 1930s Grade II* listed building designed by architect George Grey Wornum. (Photo credit: Wikipedia)

BAB. 3

Bismillahirrahmanirrahiim,

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

Para ulama dapat melihat sistem ekonomi

Ekonomi dunia semuanya berlandaskan hutang dan RIBA. Jika para pakar ekonomi atau para ulama dapat melihat sistem ekonomi modern sekarang ini dengan lebih menyeluruh, sistem ini menyebabkan banyak banyak yang tertindas. Allah tidak mau kita mendzalimi manisia lain dan mendzalimi diri kita sendiri.

Mungkin banyak yang berkaaakt, ”Alah, aku beli mobil/ rumah ini dengan duit gaji aku, aku rela atas transaksi ini karena aku tau pihak bank harus ambil RIBA‘ supaya mereka bisa bekerja, aku tidak mendzalimi diri orang lain, gaji aku cukup dan aku tidak mendzalimi diri aku sendiri”

Manusia akhir zaman

Manusia akhir zaman sudah hilang kemampuan untuk menilai sesuatu itu secara batin, secara dzahir memang mereka nampak akan kemampuan diri untuk membayar dan tidak menganggu siapapun di dalam aktivitas RIBA mereka itu. Akan tetapi efek halus/ batin itu yang lebih berbahaya dan menjerumuskan manusia ke neraka.

Manusia rela didzalimi karena sudah terlalu tenggelam dengan materialisme, mobil baru berganti setiap 2-3 tahun, dan setiap kali berganti ganti itulah perjanjian RIBA yang baru ditandatangani. Begitu juga dengan rumah yang menjadi kebutuhan dasar terpaksa juga di beli dengan RIBA ini sudah menjadi suatu hal yang seolah-olah tidak lagi bisa dihindari. Pernahkah anda menghitung berapa total uang yang harus diberi kepada pihak bank untuk pinjaman rumah selama 20 tahun? Anda sebenarnya akan membayar sekitar 3x lipat dari harga asli rumah.

Masyarakat umum

Masyarakat umum tidak pernah diungkapkan fakta sebenarnya tentang ekonomi terutama terutama dalam hal bagaimana “duit” dibuat. Kita hanya tau duit datang dari bank dan ia dikontrol oleh bank negara. Mekanisme bagaimana terjadinya inflasi dan kenaikan harga barang tidak pernah diceritakan dengan jelas kepada masyrakat dan tinggalah masyarakat dalam delima menurut saja apa yang dikabarkan oleh pemerintah melalui media baik dari TV atau koran.

Jika kita kaji dan pertanyakan bagaimana “duit” diproduksi, banyak yang akan “mendidih darah” marah kepada sistem ekonomi yang dibuat oleh Yahudi ini dan sistem inilah yang kita amalkan selama ini.

Jika setiap hari kita hidup dalam rumah yang dibeli dengan RIBA, pergi kerja dengan mobil yang dibeli dengan RIBA, beli barang dengan kartu kredit sistem RIBA, yang mana kita setiap detik hidup kita ini “diperangi” oleh Allah, maka makbulkah do’a-do’a yang kita ungkapkan setelah shalat itu? Atau munafikkah kita dengan shalat tetapi masih bergelimang dengan RIBA?. Tidak terpikirkah mengapa hidup kita selalu dilanda bencana, dirundung malang dan kita hanya menganggap itu takdir?

Mungkin sudah terlalu jauh dan sulit untuk menghidupkan kembali sistem ekonomi yang bebas RIBA. Tidak guna hanya meneriakkan masalah tanpa memikirkan jalan solusi. Ini masalah yang teramat besar. Sama-samalah kita bertaubat, bertakwa dan shalat dengan khusuk; InsyaAllah akan Allah berikan jalan solusi buat mereka yang mau berpikir. Supaya kita tidak lagi hidup diperangi dan dilaknat oleh-Nya, Aamiin Ya Raab.

Sumber: Mutiara

December 13, 2012 Posted by | MUtiara Utama | , , , , , , , , , , , , , , , , , , , | Leave a comment

   

Mif19.tea's Blog

Just a Little Scientific Inspiration 4 You

KITa Call Indonesia

Seruan di Ufuk Fajar

Mrs Djones' Journey

Journey through marriage and motherhood~

Qalbunsalima's Blog

Hati yang damai, tentram dan sejahtera

WordPress.com News

The latest news on WordPress.com and the WordPress community.