Adakah Kita Mengambil Iktibar
BAB. 5
Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,
Apabila hati sudah terpaut pada cara hidup mewah dan memanjakan nafsu
Apabila hati sudah terpaut pada cara hidup mewah dan memanjakan nafsu, segalanya akan dicampak ke tepi. Ini adalah realiti yang kurang berminat untuk berfikir sebelum melakukan sesuatu.
Hanya sedikit yang meletakkan agama melebihi kuasa, harta dan pangkat. Manusia inilah yang akan selamat. Selain dari golongan ini, semuanya akan ditawan oleh dunia. Manusia yang sedikit inilah yang berjaya melepaskan diri dari menjadi mangsa Ya’juj dan Ma’juj. Selain dari itu, semuanya secara tidak langsung bertukar watak menjadi sebagian dari Ya’juj dan Ma’juj ini.
Jika kita memuja Ya’juj dan Ma’juj dan hidup senang sebagaimana mereka anjurkan maka kita akan di tarik masuk menyertai kumpulan Ya’juj dan Ma’juj, kita makan apa yang mereka makan, kita pakai apa yang mereka pakai. Kita akan hidup seperti mereka dalam setiap aspek kehidupan. Kita tertarik dan begitu ingin menjadi seperti mereka. Kita bamgga menggunakan bahasa mereka, kita kagumi kejayaan mereka, kita nyaman berpakaian sepertimana mereka. Kita meniru gaya hidup mereka. Akhirnya kita percaya terhadap falsafah dan setiap kata mereka. Dalam tidak sadar kita telah mengangkat mereka sebagai idola dan contah kehidupan untuk diikuti.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. Berkata
Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. Berkata, Bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda, “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk kelubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nasrani yang kau maksudkan?’ nabi saw menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka” (Riwayat Muslim)
Jika dibayangkan 99.9% manusia adalah Ya’juj dan Ma’juj, berapa lagi yang tinggal untuk menjadi pengikut Imam Mahdi? Bilangan pengikut Imam Mahdi, berapa lagi yang tinggal untuk menjadi pengikut Imam Mahdi? Bilangan pengikut Imam Mahdi teramatlah sedikit yaitu manusia beriman (0.1%). Hanya seorang yang beriman di kalangan 1000 orang manusia.
“Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat: Hai Adam, bangunlah, siapkanlah 999 dan satu diantara mereka itu akan di tempatkan ke dalam neraka, dan satu diantara mereka itu akan ditempatkan ke dalam syurga.” (Ketika Rasulullah SAW menerima firman Allah ini kemudian menyampaikannya kepada para sahabat), Rasulullah menanggis terisak-isak, demikian pula para sahabat lainnya, lalu beliau bersabda. “Angkatlah kepala kamu semua. Demi Tuhan yang menguasai jiwaku. (jika di bandingkan) dengan uamt-umat Nabi yang lain, maka umatku bagaikan sehelai bulu putih (yang terdapat) pada kulit lembu jantan yang berkulit hitam”. (HR. Tabrani).
Adakah kita juga ikut menangis mendengar berita tersebut? Jelas terbukti sedikit saja yang akan selamat dari neraka Allah. Maukah kita terus menerus mengikuti cara hidup Ya’juj dan Ma’juj dan akhirnya menjadi sebagian dari mereka?
Jika penduduk dunia berjumlah 10 milyar orang. 10 juta orang saja yang menjadi pengikut Imam Mahdi nanti. Manpukah 10 juta orang beriman ini melawan 10 milyar orang Ya’juj dan Ma’juj selain dari Dajjal itu sendiri? Selain dari itu, kita sendiri belum pasti adakah kita termasuk di kalangan mereka “yang sedikit” itu. Golongan ini akan menghadapi sesuatu ujian yang sungguh dahsyat. Semoga kita termasuk di kalangan “golongan yang sedikit” tersebut. Wallahu A’lam.
Sumber: Mutiara
Related articles
- Untuk ‘Own’ (engkaudanaku.wordpress.com)
- [Freelance – Oneshoot] One Year Later (fanficskpopindo.wordpress.com)